
Museum berasal dari kata Latin – Museion – yang berarti kuil yang didedikasikan untuk para renungan. Bentuknya adalah tempat suci bagi Muses dalam mitologi Yunani. Pada tahun 1974, Dewan Museum Internasional (ICOM) mengadopsi definisi yang masih diterima secara umum terlepas dari definisi berbeda yang diajukan oleh penulis dan kelompok berbeda di forum berbeda.
Definisi yang dianut oleh ICOM 1974 menyatakan bahwa “Museum adalah suatu lembaga nirlaba yang bersifat tetap yang melayani masyarakat dan perkembangannya, serta terbuka untuk umum, yang memperoleh, melestarikan, meneliti, mengomunikasikan, dan memamerkan untuk tujuan pengkajian, pendidikan dan bukti material kenikmatan manusia dan lingkungannya.”
Museum adalah tempat dilestarikannya artefak atau barang antik (koleksi) yang menceritakan kisah manusia dan lingkungannya.
Koleksi museum menjadi alasan keberadaannya; yang menentukan museum adalah jenis, volume dan kualitas benda-benda koleksinya serta kegunaannya (Buccaw, 1975:47).
Mengumpulkan adalah aktivitas manusia selama berabad-abad dan dapat dilakukan antara lain untuk tujuan sosial, ekonomi, atau keagamaan.
Suatu objek atau koleksi dapat memiliki satu, dua atau lebih tujuan.
Misalnya, patung perunggu dapat berfungsi sebagai tokoh sejarah, seni, etnografi, atau teknologi.
Koleksinya harus selektif. Hal ini dapat didasarkan pada faktor-faktor berikut: Sumber keuangan koleksi, yaitu apa yang dikumpulkan museum, bergantung pada dana yang tersedia untuk membeli; Koleksi yang diterima atau dikumpulkan oleh museum tergantung pada fasilitas yang tersedia, seperti fasilitas penyimpanan dan upaya pelestarian.
Ruang lingkup koleksi museum juga menentukan jenis dan jumlah koleksi yang dikumpulkan.
Koleksinya bermacam-macam, yang dapat dibedakan menjadi koleksi pertanian (peralatan bertani, memancing, memanen), koleksi estetika (untuk busana dan dekorasi), koleksi seremonial (digunakan untuk upacara adat, kendang, pegawai kantor, tanda kebesaran), koleksi religi. koleksi (untuk kegiatan keagamaan, misalnya kuil, pesta topeng, jimat, dll.), koleksi tempat berlindung dan kenyamanan (seperti barang-barang rumah tangga, seperti tempat tidur, jendela, pintu, dll.).
Perlu diperhatikan bahwa nilai koleksi di museum bukan terletak pada keindahan atau ukurannya, melainkan kegunaannya.
- Adeyeye adalah Asisten Kepala Kurator di Museum Persatuan Nasional, Ibadan.